Luka di hati lama nak sembuh,
Mencari teman tempat mengadu,
Bangun tidurku pagi nan subuh,
Fikiran melayang menanggung rindu.
Membawa diri ke Ulu Chepa,
Singgah sebentar di Inderagiri,
Bersiap ke kerja menghias rupa,
Berlagak gembira sembunyi diri.
Merentas hutan nampak rerama,
Di kala malam terlihat kekunang,
Kereta ku bawa lagu bergema,
Memaksa diri jangan mengenang.
Melepas lelah di kota Melaka,
Pesan teman lantas terngiang,
Tiba di Serdang kenangan belaka,
Airmata ku tahan bernyanyi riang.
Indah sungguh mawar di taman,
Cantik ditanam tanah nan rata,
Di tempat kerja bersenyum-senyuman,
Sibukkan diri mengubat derita.
Pantun dibawa zaman berzaman,
Cantik bahasa indah susunannya,
Balik kerja kawan meneman,
Mengelak diri teringat padanya.
Melentur buluh dari rebung,
Andai rebungnya mampu disua,
Kala malam sunyi menyelubung,
Bayang mu bagai bayang ku jua.
Bermain si kecil tampaknya leka,
Tersalah langkah luka di siku,
Fikirku tidur pemisah duka,
Manakan tahu dikau mimpiku.
Mengintai-intai di balik tabir,
Terlihat pahlawan dari Jawa,
Bangun tidurku senyum di bibir,
Mengulang semula derita di jiwa.
p/s: pantun ini memang ade kena mengena ngan orang yang idop…alalalalala~
2 comments:
fuh~~~~
sume pasal 'dia'..
huhu..patah ati siott..hahahaha *tetiba hepy
Post a Comment